Syarat cinta
Tak ada dalam rentetan syarat hidup atasmu
Mengalir, melayang, melebur, menyatu
Gerak pikiranmu adalah hak otak
Tirai apa yang bisa menyekat ?
Syarat cinta
Tak ada dalam rentetan syarat hidup atasmu
Mengalir, melayang, melebur, menyatu
Gerak pikiranmu adalah hak otak
Tirai apa yang bisa menyekat ?
Detik yang lalu aku mengarungi samudera kata
Mencari senyum jiwa untuk tak terluka
Rangkai-rangkai demi orbit bahagia
Syair kusam kata keinginan
Semua orang sudah tahu
bagaimana kondisi Indonesia saat ini. Bangsa dengan segala “penyakit” yang
menggerogoti. Dari berbagai sektor, permasalahan menjadi sesuatu yang memenuhi
segala ruang. Permasalahan di Indonesia seperti barang temuan setia di tiap-tiap
kaki langkah. Bahkan menurut Emha Ainun Nadjib, permasalahan bangsa ini lebih
banyak dari kosakata yang ada di kamus. Ini menunjukkan bahwa penyakit yang
diderita oleh bangsa Indonesia sudah mencapai stadium yang jelas tidak benar jika
dikatakan tidak tinggi.
Nah, menumpuknya
permasalahan inilah yang menjadikan bangsa Indonesia sulit sekali untuk naik.
Karena masih terus berkutat dengan masalah yang bahkan untuk mengambil
ancang-ancang berlari pun sulit. Bangsa Indopnesia harus tanggap dengan hal
ini. Sebab inilah (menurut saya) puncak dari segala ketidakberdayaan bangsa.
Berjubelnya masalah di tanah pribumi dari hasil tangan anggota penduduk bangsa
sendiri.
Apa solusianya?
Keinginan yang kuat menyelesaikan masalah dengan kekuatan bersama. Tidak hanya
satu pihak membenahi dan yang satu lagi asyik merusak. Inilah yang tampaknya
sedang terjadi di bangsa Indonesia. KPK getol membasmi korupsi. Di sisi lain, pejabat
asyik menguntit hak orang lain. Tentu saja ini tidak sinkron. Maka, Jikalau
permasalahan ini tidak diberantas bersama dengan kesadaran yang lahir dari
tiap-tiap individu, rasanya sulit untuk bisa melompatkan bangsa menuju angkasa
kesejahteraan.
Taubat secara berjamaah
harus segera dilakukan. Permasalahan bangsa yang lahir dari kotak negara
sendirilah yang nampaknya paling banyak menumpukkan PR bagi para manusia Hubbul
Wathon. Koruptor yang biasa beraksi harus cepat-cepat berhenti dan
ikut andil dalam usaha perbaikan bangsa. Yang biasanya bermalas-malas mengemban
tugas dan amanah dari rakyat harus cepat-cepat membuang rasa malasnya.
Wujud Hubbul
Wathon harus segera ditunjukkan. Potensi besar yang dimiliki Indonesia
terlalu besar untuk disia-siakan. Mau menunggu sampai kapan Indonesia bangkit?
November 2012
Banyak cara yang orang lakukan untuk memberikan saran, nasihat, menyampaikan sesuatu pada seseorang. Salah satu satunya lewat tulisan. Barangkali cara ini hanya kalah dengan cara menyampaikan lewat lisan. Yang pasti, menulis menjadi bagian yang cukup sentral dan bisa diandalkan dalam banyak hal, termasuk untuk menyampaikan saran dan nasihat.
Blog ini telah mulai berdiri sejak 2010. Pernah mengalami masa jaya, meski tidak lama. Tahun 2016 menjadi titik awal turunnya blog ini ke titik terendah. Sampai tahun ini, blog ini masih berusaha bangkit kembali dengan ala kadarnya. Semoga bisa merengkuh kembali masa-masa produktif mengisi blog ini