Mempertimbangkan Dolberg

Memburu pemain sampai mendapatkannya merupakan salah ciri syahwat besar Real Madrid. Harga bukan jadi soal. Itu yang membuat deretan pemain termahal dunia, di isi oleh nama-nama dari pemain el Real. Mulai Figo, Zidane, Kaka, Ronaldo, sampai Gareth Bale. Dan terakhir, yang santer dibicarakan adalah Kyrlian Mbappe. Harga yang dipatok As Monaco mencapai 180 juta poundsterling. Harga yang jauh di atas di atas harga Pogba yang menjadi pemain termahal dunia saat ini. Pemain kewarganegaan prancis bernomor punggung 6 tersebut ditebus oleh Manchester United dengan harga 89 juta poundsterling. Dan menilik performanya musim lalu, harga Pogba tidak banyak berbicara. Ibrahimovic yang dibeli dengan status free tansfer malah menjadi icon bagi Manchester menyabet tittle juara Liga Europe.

Dengan usia muda dan pengalaman yang belum sebanyak Pogba, pembelian mahal Mbappe tentu layak untuk disoroti. Zidane sebagai orang Prancis tentu menginginkan kompatriotnya itu bisa hadir di Bernabeu. Tapi dengan bijaksana, ia harus mempertimbangkan matang-matang pembelian tersebut. Jika menilik transfer Zidane selama ini, baiknya ia meneruskan langkahnya dengan menggaet pemain muda dengan harga yang normal-normal saja.

Selain harga, kebutuhan Madrid sesungguhnya ada di striker murni. Sisi kiri, jelas ada Ronaldo dengan pelapis Asensio. Sisi kanan ada Bale dengan pelapis Vasquez. Sedang di ujung tombak ada Benzema dengan pelapis Borja Mayoral. Mbappe barangkali komplit dengan bisa bermain di winger, second striker, juga bomber. Tapi kemampuan itu tidak benar-benar dibutuhkan Real Madrid. Apalagi dengan harga 180 juta poundsterling!

Jika memang mau membeli pemain dengan harga selangit, Hazard-lah orang yang tepat. Hazard hanya minus di kemampuan bomber. Dan itu jauh lebih aman, sebab ada Ronaldo yang bisa digeser ke ujung tombak, mengingat kemampuan fisiknya yang jelas menurun dimakan usia. Itu akan lebih mengamankan ruang gerak rotasi yang akan dilakukan Zidane musim depan.

Jika Zidane bersikukuh membiarkan Ronaldo di posisinya saat ini dan merasa membutuhkan bomber, Dolberg adalah alternatif yang layak dipertimbangkan Zidane. Selain harganya yang murah, Dolberg juga bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang yang dicanangkan Zidane. Usianya baru 19 tahun. Benzema mungkin akan menjadi pemain utama yang dipilih oleh Zidane di ujung tombak. Tapi seperti halnya Ronaldo, Benzema tak lagi muda dan pasti akan dipangkas waktu bermainnya. Ruang itu bisa menjadi kompetisi bagi Borja dan Dolberg. Usia keduanya masih sangat muda. Gelora persaingan tentu masih sangat besar. Itu yang akan memunculkan kemampuan keduanya. Jadwal pertandingan yang padat juga akan banyak memberikan kesemptan bagi keduanya untuk mendapatkan waktu bermain.

Dolberg dan Borja bisa menjadi masa depan Madrid. Benzema barangkali tak lama lagi akan hengkang mengingat usia dan kebutuhan Madrid yang pasti juga akan berubah juga.

Pembelian Mbappe juga mungkin akan menjadikan goncang skuat. Kemampuan bermain di berbagai lini tentu memakan korban. Jika dimainkan di kiri dan menjadi pelapis Ronaldo, maka otomotis akan terjadi penumpukan lagi di Attacking Mieldfelder dengan menarik Asesnsio di lini tengah. Ini akan menjadikan peminjaman James sebagai pengurangan ruang lini tengah terasa sia-sia. Sebab sudah ada Cabellos, Isco, dan Kovacic yang sedang berubut ruang. Menambah =kan Asensio ke lini tengah tentu akan membuat persaingan semakin rumit dan berpotensi merusak skuat. Jika dimainkan di kanan, akan ada Bale dan Vasquez yang berpotensi hengkang. Bale masih santer dikabarkan pindah ke MU. Sedang Rafael Benitez sudah mengindikasikan hasratnya untuk memboyong Vasquez ke St. James Park, markas Newcastle United yang baru saja promosi ke Premier League.

Mbappe dengan skillnya mungkin banyak diyakini akan menjadi pemain hebat di masa mendatang. Tetapi dengan harga setinggi itu, masih banyak yang meragukan kepantasannya. Pertimbangan lainnya, ada pada kekohoan komposisi skuat yang ada. Maka Dolberg adalah alternatif terbaik bagi Madrid. Mbappe mencetak 25 gol musim lalu di semua ajang, terpaut 2 gol dari Dolberg yang mencetak 23 gol di semua kompetisi. Kemampuan tak jauh berbeda Mbappe. Yang jelas-jelas terlihat perbedaanya adalah -tentu saja- soal harga. 


Moti Peacemaker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar