Pada “musibah” yang ditulis oleh Samuel Mulia di kolom “Parodi” Kompas (19/8), banyak sekali keluhan tentang kejadian-kejadian berderet yang menimpanya. Dengan rentetan itu, ia merasa tidak nyaman. Lantas memaparkan sedikit pelajaran, dari dominasi kesedihan dan kegelisahan yang menghinggapinya. Tapi dari rangkaian itu, pembaca menjadi tahu, bahwa tulisan berisi tentang kesedihan-kesedihan itu menjadi bacaan yang dianggap Kompas layak muat. Bahkan dimuat tiap minggu dengan genre yang kurang lebih sama. Dan sampai pada kesimpulan, untuk menjadi tulisan yang dianggap orang lain bagus, ada prosesi yang bahkan kadang berliku dan menyedihkan. Pembaca tak banyak tahu soal ini. Yang mereka tahu, tulisan jadi! Titik.
Moti Peacemaker
Moti Peacemaker
Blog Personal
Blog ini telah mulai berdiri sejak 2010. Pernah mengalami masa jaya, meski tidak lama. Tahun 2016 menjadi titik awal turunnya blog ini ke titik terendah. Sampai tahun ini, blog ini masih berusaha bangkit kembali dengan ala kadarnya. Semoga bisa merengkuh kembali masa-masa produktif mengisi blog ini