Pasca
Real Madrid membeli Ronaldo dan Kaka’ dengan harga selangit, berbagai komentar
pun tak bisa dibendung. Dua pemain dibeli di musim yang sama dengan harga yang
gila. Ketika itu, pembelian Kaka’ langsung melambungkan namanya menjadi pemain
termahal nomor 2 di dunia, berada di bawah Zinedine Zidane yang sebelumnya juga
diboyong oleh Real Madrid. Beberapa hari berselang, Real Madrid resmi mendapatkan
tanda tangan Cristiano Ronaldo dengan nilai transfer 94 euro atau senilai 1,4
triliun rupiah dan memecahkan rekor pemain termahal dunia.
Hobi
mendatangkan pemain bintang dengan gelontoran uang yang “mudah-mudah” saja
membuat Real Madrid dianggap sebagai biang keladi naiknya harga pemain. Klub berlomba-lomba
mematok harga tinggi untuk para pemainnya yang sedang mendapat tawaran klub
lain.
Terlepas
dari faktor itu, saya yang sesungguhnya adalah fans madrid amat menyayangkan
syahwat belanja pemain bintang yang berlebihan. Bukan hanya soal uang, tapi
soal kekuatan tim. Seperti ketertarikan pada De Gea yang sampai kini masih
dipelihara. Tentu sangat disayangkan, sebab performa Keylor Navas sebagai kiper
utama sudah membuktikan kemampuannya menjaga gawang salah satu tim terbesar di
dunia tersebut. Dan Kiko Casilla sebagai pelapis pun membuktikan diri mampu
mengemban tugasnya di beberapa pertandingan tatkala diberikan kesempatan
menggantikan tugas Keylor Navas.
Maka
jika kekuatan tim yang dibutuhkan, De Gea yang dibanderol dengan harga mahal
itu lebih baik dilupakan. Maksimalkan kekuatan yang sudah dimiliki. De Gea
adalah godaan yang sudah tidak lagi dibutuhkan. Toh selama ini memberikan ruang
kepada Navas bukan keputusan yang buruk. Ia membuktikan dengan performa yang
positif.
Agaknya
Real Madrid harus merombak nalar pikir transfernya, kebutuhan menjadi faktor
primer dilakukannya transfer. Menambah kekuatan tentu penting. Tapi membuang
sosok penting dalam tim yang telah memberikan kontribusi baik tentu bukan
keputusan yang arif.
Angin
segar sempat terasa ketika transfer De Gea alot. Artinya, Real Madrid hanya
punya kans kecil untuk mendatangkan pemain yang sudah hampir didapatkan musim
lalu itu. Dan Keylor Navas akan mendapatkan ruang sebagai penjaga gawang tanpa
perlu mengeluarkan uang demi membeli pemain baru untuk sebuah posisi yang sudah
tampil sangat baik. Tapi lagi-lagi Real Madrid mendesuskan isu menjengkelkan.
Bidikan penjaga gawang beralih kepada Thibaut Courtois. Amat sangat
disayangkan.
Alangkah
baiknya Real Madrid mulai melupakan transfer tak berguna. Navas adalah pilihan
terbaik saat ini. Berikan kesempatan serta waktu untuk memberikan yang terbaik
untuk el-Real. Jika esok hari ia menjadi lubang yang berpotensi mengaramkan
tim, itulah saat yang tepat untuk legal melirik pemain lain.
Tapi
saat ini, selagi Keylor Navas mampu memberikan performa yang baik, pertahankan
ia, jangan berikan ruang untuk menaruh pada orang lain yang “dirasa” lebih
baik. Sebab sebaik apapun seorang kiper yang telah Sampean beli, esok
hari, ketika ada kiper lain dengan performa baik, Sampean akan kembali
bersyahwat membelinya dan melupakan kiper terbaik yang sudah Sampean
punya.
Maka,
beri ia kesempatan dan keyakinan. Jadikan ia kiper terbaik. Dan Sampean
tak akan melirik pemain. Sebab, orang yang Sampean punya, adalah orang
terbaik dan paling pas untuk mengisi posisinya.
Tahanlah
syahwatmu,
jangan memaksakan diri menumpahkan birahi dengan membuang uang untuk
satu hal yang tak penting. Belum saatnya, suatu hari, momen yang pas
akan datang untuk mendapatkan penjaga gawang baru. Semoga untuk waktu yang
lama, dan hal tersebut, tidak sekarang!
Hala
Madrid
bener banget tuh.. saya sebagai fans madrid juga sering kecewa,waktu transfer keylor navas,padahal menurut saya performa casilas juga masih baik.. tapi akhirnya berubah karena penampilan navas juga baik.
BalasHapusya semoga kedepannya madrid bisa banyak mempertimbangkan untuk transfer pemain mahal
Yang aku tau real Madrid selalu transfer pemain terbaik. Judul tulisannya "wow" banget ya.. #hahahaha.. Salam kenal
BalasHapus