Semburat Cahaya di Ulang Tahun ketiga (Blogger Energy)

{Kau tidak dilahirkan untuk dibiarkan tergeletak dan tak terjamah. Tidak pula akan aku biarkan kau menjadi belati dan melukai. Aku ingin kau seperti awan, memayungi. Aku ingin kau seperti matahari, menghangatkan. Aku ingin kau seperti semburat cahaya dari timur yang membangunkan dari mimpi-mimpi, bangun, berdiri, melangkah, menyiptakan sejarah yang indah}

{Kau tak tahu, kami bangun dengan asa memuncak. Menciptakan kultur menulis yang masif. Cara ini, adalah cara kami berbagi. Cara ini adalah cara menggerakkan otak agar tak hanya diam. Cara ini adalah cara untuk menghapuskan egoisitasmu. Cara ini adalah cara menciptakan generasi inovatif. Cara ini adalah cara kami menyintai bangsa kami}
Happy 3rd Anniversary for Blogger Energy

Saya membawa keyakinan tanpa keraguan bahwa group ini dilahirkan dengan cinta. Saya tidak punya rasa ragu sedikitpun bahwa pendiri group ini tidak hanya sekedar mencari nama. Kau akan tau begitu sesaknya dada kami ketika dengan tiba-tiba pendiri group ini menghilang. Tak lebih dari 3 bulan setelah berdiri. Akan kau tau, sesaknya perasannya pula ketika pada sebuah kesempatan ia muncul dan menuliskan sesuatu yang membuat dada kami kembang kempis karena haru. Setelah itu ia tak lagi muncul.
Tidak bisa kau sampaikan salam kecuali dengan doa, semoga ia baik-baik saja dan senantiasa dalam limpahan perlindungan-NYA.
Di ulang tahun ketiga ini, banyak hal yang sudah dilalui dengan berbagai warna. Tidak akan saya ceritakan satu persatu. Barangkali pada kesempatan lain. Semoga.
Saya sudah beberapa kali membuat tulisan tentang blogger energy. Tapi kali ini, tulisan ini berangkat dari rasa bersalah dan rindu yang kian membuncah. Sebuah group yang dengan naluri magisnya membuat kami seolah sebuah keluarga lama yang bertemu kembali. Menceritakan dan berbagi banyak hal. Bercanda, tertawa, bahkan seperti halnya keluarga sesungguhnya, kadang harus bergersekkan dan sedikit cek-cok. Dan ini juga bagian dari dinamika keluarga yang pasti terjadi.
Banyak hal yang terlewat, perjalanan panjang di ulang tahun ketiga dengan berbagai perubahan. Orang-orang lama yang dengan dengan kesibukan baru mereka mulai mengendur dan tak lagi muncul. Hanya sesekali ikut tertawa dan mengamati. Aku tak tahu, tapi aku menduga bahwa rindu mereka pun kian hari kian membuncah dan mereka ingin segalanya seperti semula, hangat dan menentramkan.
Tapi inilah perjalanan yang memang harus dilalui. Dengan cerita yang sedemikian klasik.
Barangkali inilah harapan pribadi anggota durhaka yang begitu mudahnya menghilang lalu muncul, lantas menghilang kembali, lalu muncul kembali. Dan dengan “lancangnya” menuliskan harapan pada keluarga maya yang sudah menjadi bagian dari detak jantungnya. Harapan besar yang dekat, sangat dekat.
Di ulang tahun yang ketiga inilah, momen yang barangkali sangat pas untuk menjadi titik balik kemajuan. Kita tidak dilahirkan untuk sia-sia, didiamkan, dan hidup tanpa arti. Tidak! Tidak! kita tidak diciptakan menjadi sedemikian rendah. Kita adalah semburat cahaya pagi yang dengan penuh keyakinan menyingkirkan gelap dan mengawali hidup baru dengan warna yang cerah.
Kita berdiri dengan asa yang tinggi. Kita dikonsep sedemikian detail untuk menghindari tulisan-tulisan yang hanya sekedar pasang (copas). Tanpa sadar, kita digiring untuk mencari jatidiri dan menciptakan tulisan dengan gaya khas. Tidak ada seorang penulis pun yang menuliskan sesuatu tanpa arti. Semua penulis punya potensi pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Lantas kau bagi cerita itu. Dan dengan kerendahan hati, kau menundukan egoisitasmu dengan membaca tulisan sahabat-sahabatmu yang barangkali banyak hal yang belum kau tahu.
Jika ada sebuah pernyataan “bisa karena biasa”. Yakinkilah! Kau sangat bisa untuk menjadikan tulisanmu yang sudah menjadi gaya hidup itu sebagai amunisi dan kontribusi besar untuk bangsamu. “Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus jutaan kepala”. Dan kau tau, betapa tulisan telah menjadi bagian besar sebuah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Disini, dalam keluarga ini, kita diciptakan untuk memberikan kontribusi besar untuk bangsa Indonesia....

Note: Hari ini, saya menemukan tulisan ini di folder komputer kantor. Tulisan yang belum sempat terposting. Hampir satu tahun berlalu, dan tulisan ini tentu sudah sangat usang. Dan seperti yang kalian baca, tulisan ini tidak selesai. Saya tidak akan menambahi atau mengurangi sedikitpun. Dan inilah, tulisan untuk blogger energy, satu tahun lalu, yang barangkali dan semoga, masih berarti.

15 komentar:

  1. Keren nih, semacam opini berwarna puisi. Nice job untuk sebuah ucapan~~

    BalasHapus
  2. Nusuk dan penuh arti.
    Dan kayaknya aku tersindir nih :'(
    Udah lama gak ngeblog.

    BalasHapus
  3. sedih bacanya.. :(
    temen-temen yang lama pada menghilang, nanti tiba-tiba muncul lagi.. termasuk saya sendiri..
    tapi yakin, mereka (termasuk saya) kalau buka FB pasti selalu mengecek grup.. :)

    BalasHapus
  4. gue sempet termasuk golongan yang sempat menghilang di BE, akhirnya muncul lagi karena udah gak terlalu sibuk :')

    BalasHapus
  5. Moti, kamu pun begitu...kemudian menghilang, lalu kembali lagi, lalu menghilang lagi...tapi emang buat gue Blogger Energy ini membawa pengalaman dan perasaan sendiri. Kita sebuah keluarga yang bahkan belum pernah bertemu, tapi tetap keluarga. Orang orang yang kadang mengenal kita lebih baik dari orang orang yang sering kita temui. That's why, I LOVE BLOGGER ENERGY SO MUCH :)

    BalasHapus
  6. Sejak gue gabung di grup ini, si founder udah menghilang, dan sekarang udah banyak member-member yang punya kesibukan baru sampe ga sempet aktif ngeblog lagi, gue salah satunya hehe. Mungkin memang ada kalanya kita merasakan titik jenuh pada sesuatu hal, pergi jauh tuk kembali lagi.

    BalasHapus
  7. Sungguh keresan yang mendalam. Sebagai anggota baru, aku hanya bisa memberi energy dengan tulisanku. Semoga tetap bisa nulis dan teman2 yang lain juga
    Semoga

    BalasHapus
  8. Sungguh keresan yang mendalam. Sebagai anggota baru, aku hanya bisa memberi energy dengan tulisanku. Semoga tetap bisa nulis dan teman2 yang lain juga
    Semoga

    BalasHapus
  9. aduh tulisannya, dalem banget. semua yang abang tulis disini itu bener banget. BE itu bener bener kaya keluarga tempat ternyaman untuk pulang. Ntah ketika gue baca line tentang blogger durhaka itu gue ngerasa kaya 'elo tuh dit, elo. datang tanpa permisi. banyak janji bakal nulis lagi. padahal bukannya nulis malah pergi tanpa pamit'. nyesek. TT TT

    BalasHapus
  10. Dalem banget.

    Ya. Sejak gabung di Blogger Energy, aku bahagia karena postingan yang kubuat juga jadi ramai. Perlahan rasanya menulis blog bukan lagi karena ingin, melainkan karena butuh.

    BalasHapus
  11. Jlebbb banget... hehe

    Wah, gue sebagai anggota baru, walaupun gak baru2 banget emang liat banyak yang hilang di BE. Tapi terkadang muncul kembali. Itu si yang gue liat.

    Tapi kita tetep satu keluarga dalam rangkulan blogger energy, tidak terpaut apapun. Kita keluarga!

    Gue berterimakasih banget sama sama semuanya, karena semenjak gue masuk BE. Semangat gue untuk menulis terus ada. Sekali lagi thanks BE

    BalasHapus
  12. tulisan lama bang, penuh rasa dan segenap cinta. awalnya aku pikir be ultah, seinget aku udah lewat hehe, dan tahun ini belum. kok bang moti udah start duluan. kadang suka baper inget mereka yang udah gak aktif ngeblog lagi, tapi ya itulah dunia maya. akan ada yang datang dan banyak yang pergi

    BalasHapus
  13. suka sama quotenya. bikin semangat buat selalu berkarya ;) dan juga quote ttg peluru tadi beh bagi penulis itu acuan banget.

    Syukur banget bisa di terima di BE. dimana di dalam nya banyak orang2 kreatif dan haus untuk berkaryaa

    BalasHapus
  14. Dalem banget tulisannya, perasaan tahun lalu yang masih dirasakan hingga tahun ini, sepertinya. BE udah jadi bagian dari cerita hidup semua gyers, bukan? :)

    BalasHapus
  15. Cara gabung ke blogger energy gmn nih mas. Kayaknya seru tuh pnya keluarga baru.

    BalasHapus