Jangan Buang Waktu Kita

Kita sadar benar akan ketidak abadian hidup. Pada suatu saat kehidupan di dunia ini akan lenyap. Sebab ke-fana-an adalah sifat dari selain Tuhan. Lantas, apa yang kita lakukan selama ini dalam hidup? Terus berbuat kebaikan? Mengabdi pada Tuhan? Melaksanakan segala hal untuk kemaslahatan? Terlepas dari iya atau tidak untuk pertanyaan tersebut. Yang pasti terus berharaap semoga Allah senantiasa menjaga kita dari keburukan dan diarahkan pada jalan  kebenaran. Amiin.
Manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Akan tetapi, tidak lantas lalu menjadi kedok untuk melakukan kesalahan dengan kesengajaan. Tanpa kita sengaja pun, manusia sudah menumpuk dosa yang tak terhitung. Dan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin. -Semoga bermanfaat-
Bismillahirrohmaanirrohim.
Kesadaran kita pada kefanaan hidup akan menumbuhkan sebuah pemikiran untuk mengsisi nafas-nafas kita yang tersisa untuk hal-hal yang terbaik. Kata terbaik disini sangat fleksibel. Tergantung tinjauan kita dari sudut mana. Sebab, yang terbaik untuk kita belum tentu terbaik untuk orang lain. Ini didasari oleh sudut pandang manusia yang berbeda.
Akan tetapi, sebagai seorang muslim, tentu yang akan diurai disini adalah hal-hal yang berhubungan dengan cara seorang muslim memanfaatkan waktu dalam hidup. Namun ada beberapa pula yang bisa diterapkan oleh orang non-muslim yang memang menginginkan sebuah konsep pemanfaatkan waktu dengan baik.
Tujuan seorang muslim dalam hidup sangatlah jelas. Bahkan sebenarnya tujuan hidup disini lebih kompleks lagi. Sebab Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
  Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Az-Zariyat :56)
Disebut disini, jin dan manusia. Bukan hanya seorang muslim. “Lantas apa kita lalu akan selalu beribadah (mengabdi) kepada Allah setiap waktu?” Jawabannya adalah iya. “Lalu bagaimana dengan kegiatan yang lain? Gak perlu kerja dong?” Untuk yang ini jawabannya adalah tidak. Dalam artian manusia harus tetap bekerja dan melaksanakan kegiatan layaknya manusia dalam kehidupan keseharian. Mari kita terlebih dahulu belajar bersama untuk mengerti dan menghayati arti ibadah dalam kehidupan manusia.
menghayati :
terkadang kita sudah mengerti, akan tetapi terkesan tidak perduli dan kurang meresapi untuk benar-benar terlaksana
Ibadah itu tidak melulu sholat, membaca Al-Qur’an, berangkat ke pengajian dan lain sebagainya. Dalam artian, tidak hanya sholat, baca Al-Qur'an yang disebut sebagai pengabdian terhadap Tuhan. Namun bekerja pun bisa dikatakan sebagai ibadah. Ada beberapa cara yang bisa menjadikan bekerja sebagai nilai ibadah.
Pertama : Perhatikan niat kita, Apa niat kita untuk pekerjaan ini, kesibukan ini. Apabila hal tersebut baik. Maka kerja kita bernilai ibadah. Insyaallah. Apabila kita bekerja untuk mencari nafkah untuk keluarga. Dan benar-benar ikhlas akan hal tersebut –tentunya halal-. Maka hal tersebut akan bernilai ibadah. Inshaallah. Juga ketika sekolah. Niati dengan mencari ilmu. Berangkat ke skolah tersebut bisa bernilai ibadah.
Kedua : Hiasi dengan dzikir. Senantiasa berdzikir kepada Allah. Dzikir Bil-lisan dab Dzikir Bil-janan. Dzikir ucapan dan Dzikir hati. Dzikir adalah bahasa arab yang dalam bahasa indonesia berarti mengingat. Maka, dzikir ini diharapkan mampu menjadi pengingat kita pada tuhan dalam keadaan apapun. Dan tujuan dzikir ini tidak lain adalah untuk mencari Ridho Allah. jadi ketika ngeblog, menulis, dan blogwalking, senantiasa hiasi dengan hal-hal yang mengingatkan kita kepada Tuhan.

Semoga kita tidak tergolong manusia yang merugi. Dan semoga kita dijadikan sebagai golongan yang wata'awanu alal birri wattaqwa. Amiin
Wallahu A’lam
Moti Peacemaker
Tuban 22, Februari 2013

22 komentar:

  1. Balasan
    1. Aku tadi mau tanya hal yang sama. Habis post-nya bau-bau religi banget. Hehe...

      Hapus
    2. ehehehehe..saya anak rumahan biasa kok...

      Hapus
  2. subhanalloh... tentang waktu, sungguh luar biasa!
    ada yang bilang waktu adalah uang, ada juga yang bilang waktu adalah pedang... dan yang pasti Allah memberikan panduan tentang waktu ini dalam surah Al-Ashr, "demi waktu, sesungguhnya manusia adalah dalam kerugian, kecuali yang saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran."

    postingan yang sangat bermakna teman..^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makanya..kadang2 saya merasa...ya allah
      kerugian banget

      maka dari itu..mari saling menasehati ya :)

      Hapus
  3. jalan pikiran lo dalem banget Gan, bermanfaat nih.

    Bener tuh mengabdi itu dengan berbagai cara termasuk bekerja dengan niat yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dalem yang komen mas....

      enggeh..juga saling mengingatkan nggeh mas

      Hapus
  4. wih, bener banget. setuju dengan artikelnya. berasa dapat siraman rohani di hari sabtu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehehehehehe...tiap hari harusnya juga gitu bang..nggak cuma sabtu doang

      Hapus
  5. bermanfaat banget artikelnya
    demi masa..
    Allah saja bersumpah demi waktu, saking berharganya waktu itu


    Astaghfirullah betapa banyak waktu yang selama ini terbuang sia-sia...

    semoga qt tidak termasuk orang2 yang merugi.. amiinnn mohon doanya jugaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyallah..sangat rugi..

      manusia adalah kerugian

      Hapus
  6. Semoga bisa menjadi manusia yang bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Jazakumullah ilmunya ya:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin...semoga seperti itu..
      menjadi abdillah yang masyaallah...ehehhe

      Hapus
  7. Memotivasi banget ini. mantab :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin....semoga kita menjadi pengguna waktu yang baik

      Hapus
  8. tulisan yg bagus, diingatkan lagi apa tujuan hidup seorang muslim dan beribadah :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. salaing mengingatkan...emang manusia suka tergelincir..apalagi saya

      Hapus
  9. subhanallah. bermanfaat sekali artikelnya :))
    dan insya Allah apa yang mas tulis ini juga merupakan ibadah :) karena sudah mengingatkan kita semua tentang waktu, yang sering kita sia-siakan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin...semoga
      pengen menjadikan waktu sebagai senjata untuk keadaan
      dan menumpulkannya untuk menghunus kita..
      amiin

      Hapus
  10. Kadang manusia itu sering lupa diri dan lupa tujuan utama dia di ciptakan. Mereka hanyut dalam kebisingan duniawi tanpa ada sedikitpun nian beribadah kepada Nya...Artikel yang bermanfaat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin,,,semoga artikel ini sarana penulis untuk terus introspeksi diri...

      Hapus