Semua orang beranjak dari satu titik menuju titik
yang lain. Perubahan selalu ada, dan siapa yang mengingkarinya, sama dengan
melawan hidup. Semua mengalir dengan lembut, sekalipun tak pernah ingin ke
sebuah muara yang berbeda. Tapi kenyataan tidak demikian, konsep kehidupan
bukan setting sepenuhnya yang dipegang oleh manusia. Hari ini mungkin siapapun
bersamamu, tapi esok hari, siapa yang akan berjanji seperti sekarang?
Dan tulisan lalu, mungkin esok hari telah dihapus oleh air mata. Tak ada yang tau, dan tak pernah ada yang bisa memastikan. Segala bisa berubah secepat tetes air hujan. Esok hari masih ada senja di matamu yang bisa kau tangisi, dan esok hari mungkin matahari punya waktu lebih untuk menemani perjalanan hidup yang akan terlewati. Siapa yang tau? Cerita berubah sewaktu-waktu.
Jika esok matahari datang menjemputmu dengan
senyum, apa yang akan kau katakan? Ia tak punya waktu lama untuk menunggu
jawabanmu, ia membawa siapa saja yang bersedia. Kaum galau mungkin enggan
berpartisipasi. Kalau ia tak segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
Atau didalam otak mereka, galau adalah prinsip kebenaran. Aku tak tau, juga tak
perlu menanggapi. Semua berhak berprinsip. Meski mungkin pula suatu saat aku
akan iba dan berkata, “berhentilah!” Aku mungkin juga berkata demikian kepada
diriku sendiri.
Itulah mengapa hari ini aku tetap menulis, karena
mungkin esok hari, tulisan kemarin akan terhapus. Itulah yang membuat aku kini
masih berani bernafas, karena cerita kemarin mungkin akan hilang. Dan diganti dengan cerita baru.
Salam
8 April 2014
Hai Moti,,salam kenal,,,betul dengan tulisanmu yg ini "Itulah mengapa hari aku tetap menulis, karena mungkin esok hari, tulisan kemarin akan terhapus. Itulah yang membuat aku kini masih berani bernafas, karena cerita kemarin mungkin akan hilang" makanya yuk kita menulis agar kenangan itu selalu ada,,,salam kenal dari Surabaya
BalasHapusiya....terus menulis untuk kebaikan bersama
Hapusiya menulislah, karena dia akan menjadi sejarah. Daripada hanya dibiarkan saja, akan hilang dan tak berbekas. :)
BalasHapushe em...kita butuh dekomenstasi tentang sebuah hal yang mungkin esok hari sudah tidak ada
HapusJleeeb banget Quotenya Moti, keren
BalasHapussiapa yg akan berjanji tentang hari esok? aaaah
itulah kenapa pikiranku sama denganmu, alasan tetap menulis, karena hari esok tak ada yg tau, memori akan hilang dengan sendirinya makanya harus ditulis
keren
iya...tau ding...kenapa bisa kepikiran kayak gini
Hapusiya...tau ding...kenapa bisa kepikiran kayak gini
Hapus(y) nyimak dolo om
BalasHapussilahkan
Hapusjadi sebelum cerita terhapus dari ingatan, menulislah :D haha
BalasHapusmenulis is keren....kekekekekeke
HapusKalimat dan tata bahasa bagus walaupun saya sih masih belum paham makna dari tulisannya, apa karena saya jarang galau gitu ya hehe
BalasHapussaya juga jarang galau #bohong banget..
HapusHaha bener kok, palingan kemarin galau karena putus cinta :D haha
Hapuskok dalem, kok gue merasa kesindir gara2 udah jarang banget nulis ._.
BalasHapus"itulah sebabnya aku menulis, karena menulis sebabnya aku bernafas"
jiagagagagaga...iya...ayam jarang keliatan....
Hapusjangan takut hari kemari ataupun hari esok. tetaplah menulis seperti kamu biasa bernafas.
BalasHapuscerita kemarin gak akan mudah hilang walaupun ada cerita baru di hari esok.
kalau menurutku cerita masa lalu gak akan hilang dari ingatan.
iya....menulis adalah keren...wkwkwkwkwkwk
Hapusokee jlebb banget, but this is the mistery of life..kita bahkan nggak pernah tau ttg apa yang bakalan terjadi 1 detik kemudian kan...
BalasHapusso do your best because tomorrow maybe everything would be too late..
dan tulisan itu jejak paling abadi, nggak akan mudah terhapus...katanya sih gitu..
hah...kenapa harus bahasa inggris..kagak pham
Hapusterima kasih.....
BalasHapusmemang dunia ini terus akan berputar, dan perubahan itu pasti ada. kita juga tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari.
BalasHapustapi untuk hal menulis, apa yang lo katakan bener banget. kalo kita tidak terus konsisten menulis otomatis tulisan kita yang lalu akan hilang.
"karena cerita kemarin mungkin akan hilang. Dan diganti dengan cerita baru." kalimat ini nih yang paling keren!
iya..konsisten....#gua aja belum bisa konsisten..ekekekekeke
Hapusini bercerita tentang "kematiankah " ? yang bisa datang kapan saja ? dan makna yang bisa aku ambil adalah agar kita manfaatin waktu sebaik mungkin sebelum kita benar - benar menghilang dari dunia... keren.
BalasHapusiya pokoknya intinya gitu lah...wkwkwkwkwkwkwk
HapusIni bahasa - bahasa puisi ya ? :D
BalasHapusAwalnya aku ngira kalo gak ada hubungannya sama sekali dengan dunia tulis menulis, tapi begitu baca endingnya ... oh jadi intinya "Menulislah biar tetap terlihat hidup" gitu ya bang? :O
iya menyenangkan untuk dibaca, diksinya enak.
BalasHapusehm, tetep harus menulis, karna tulisan kemarin bisa terhapus. ehm, gue masih bingung, ehehe. tulisan kemmarin bisa jadi sejarah sih, dan tulisan sekarang bisa jadi kenangan di masa depan. entah lah, gue ngomong apaan sih?
banyak yang bilang jleb -_- gue enggak nyampe hati bacanya, bukan.. bukan engga tega baca, tapi engga mudeng -_-
BalasHapusmungkin ini intinya enggak ada yang tau apa yang terjadi besok, terus karena itu harus ditulis -_- aku ga mudeng maaf kan aku kakakakaak
Nulis juga sarana memori tambahan, menurut gue.. hahay
BalasHapusApa yahh ummm.....
BalasHapusPernah baca kutipan sastrawan Indonesia "Pramudya Anantatoer"
"menulis ada keberanian"
(gue jg ngga tau hubungannya ama tulisan lo) hehe
Oke fokuss !!
Yahh kalo tulisann ini maknanya ttg nulis.. emang bener.. kita harus lanjut nuliss kalo emang nulis ada passionnya kita..
"Karena jika seorang penulis telah tiada, tulisannnya akan ttp hidup selama lamanya..."
(y)