Dulu, ketika persaingan Ronaldo dan Messi dalam mengabsahkan diri mereka menjadi pemain terbaik dunia, orang-orang pecinta bola sejagad ikut mengukuhkan salah satu dari meraka yang lebih pantas menyandangnya. Ya wajar kalau mengunggul-unggulkan, sekalipun toh pada proses penentuannya tak terpengaruh oleh komentar pakar di media masa, apalagi cuma komentar yang berseliweran di media sosial.
Selasa, 18 Desember 2018, peristiwa jalan ambles terjadi di Jalan Raya Gubeng, tepat depan gedung BNI. Tidak menelan korban memang, tetapi peristiwa tersebut tentu aneh, mengingat hal itu terjadi di tengah kota. Dan tentu kejadian itu menghambat beberapa orang yang biasa melewati jalan itu ketika bekerja.
Pada “musibah” yang ditulis oleh Samuel Mulia di kolom “Parodi” Kompas (19/8), banyak sekali keluhan tentang kejadian-kejadian berderet yang menimpanya. Dengan rentetan itu, ia merasa tidak nyaman. Lantas memaparkan sedikit pelajaran, dari dominasi kesedihan dan kegelisahan yang menghinggapinya. Tapi dari rangkaian itu, pembaca menjadi tahu, bahwa tulisan berisi tentang kesedihan-kesedihan itu menjadi bacaan yang dianggap Kompas layak muat. Bahkan dimuat tiap minggu dengan genre yang kurang lebih sama. Dan sampai pada kesimpulan, untuk menjadi tulisan yang dianggap orang lain bagus, ada prosesi yang bahkan kadang berliku dan menyedihkan. Pembaca tak banyak tahu soal ini. Yang mereka tahu, tulisan jadi! Titik.
“Mutu kerja masyarakat ditentukan oleh mutu Pendidikan. Mutu pendidikan
ditentukan oleh mutu industri media, khususnya mutu penerbitan buku-buku”
Frans M Parera menyatakan hal itu untuk membuat gambaran, betapa KKG (Kelompok Kompas Gramedia) sejak awal berdiri (1960-an) telah sadar dan menempatkan buku-buku di posisi yang layak dan terhormat (KOMPAS: Menulis dari Dalam). Media menjadi memegang peran penting dalam perkembangan pikiran manusia. Kemajuan berpikir, dalam pandangan kapitalisme, adalah alat nyata untuk meningkatkan kinerja dan kualitas. Tetapi pada dasarnya, perkembangan pikiran manusia adalah faktor kunci kemajuan dalam banyak hal.
Beberapa tahun yang lalu, blog ini hidup (2010 mungkin). Dari sekedar iseng latihan bikin blog, sampai benar-benar menikmati menulis di dalamnya. Banyak gagasan dan curahan yang saya tulis di sini. Dan perlahan, saya mulai meninggalkannya. Dulu, saya bisa mengisinya 3 hari sekali. Kadang lebih, kadang kurang. Setidaknya, saya tidak membiarkannya tak berpenghuni tiap pekannya. Tapi sejak 2017, saya menulis kurang dari 10 posting. Bahkan belum sama sekali di 2018. Menakjubkan sekali.
Memburu pemain sampai mendapatkannya merupakan salah ciri syahwat besar Real Madrid. Harga bukan jadi soal. Itu yang membuat deretan pemain termahal dunia, di isi oleh nama-nama dari pemain el Real. Mulai Figo, Zidane, Kaka, Ronaldo, sampai Gareth Bale. Dan terakhir, yang santer dibicarakan adalah Kyrlian Mbappe. Harga yang dipatok As Monaco mencapai 180 juta poundsterling. Harga yang jauh di atas di atas harga Pogba yang menjadi pemain termahal dunia saat ini. Pemain kewarganegaan prancis bernomor punggung 6 tersebut ditebus oleh Manchester United dengan harga 89 juta poundsterling. Dan menilik performanya musim lalu, harga Pogba tidak banyak berbicara. Ibrahimovic yang dibeli dengan status free tansfer malah menjadi icon bagi Manchester menyabet tittle juara Liga Europe.
Ia lahir di Torrejon de Ardoz. Tempat
dimana Ramon Narvaez dan Antonio Seoane pernah memberontak pemerintahan
Espartero. 1843, tepatnya. Yang 133 tahun kemudian, lahir manusia yang -- oleh
entah siapa--, diberi nama Jose Maria Gutierrez. Ia memiliki potensi besar
ketika mulai bermain sepakbola di akademi, memahat mimpi dan menapaki tangga-tangga menuju impiannya
menjadi pemain Real Madrid. Ibukota negaranya yang juga merupakan kota
kelahirannya. Ia memulai kariernya benar-benar dari dasar. Menapaki Madrid, C,
B hingga berhasil merangsek ke level senior. 19 tahun ketika itu, ia menjalani debut
melawan Sevilla, merasakan atmosfer sepakbola profesional yang ia dambakan.
Bersama Raul Gonzalez, Iker Casillas, ia menjadi pemain muda yang diharapkan
mampu membawa tonggak estafet kejayaan Los Blancos. Raul menjawab dengan
torehan 324 dari 741. Casillas menjadi penjaga gawang tak tergantikan sampai
beberapa tahun sebelum hengkang. Keduanya mendapatkan tempat yang benar-benar
layak sebagai pemain profesional di Madrid. Dan Guti?
Guti tidak pernah bisa hidup dengan tenang
bersama kemampuan dan daya magisnya yang luar biasa. Tidak ada yang meragukan
betapa jenius pemain ini dalam memberikan asisst dan menempatkan posisi bola
dengan kemampuan olah bola di atas rata-rata. Tetapi ia tidak bisa benar-benar
manjadi pemain yang mendapatkan ruang di dalam pikiran para pecinta bola.
Antonio Cassano mengatakan bahwa ia
beruntung dan bahagia pernah bermain bersama 3 pemain yang fantastis. Ronaldo,
Zidane, dan Guti. Ronaldo dan Zidane mendapatkan ruang yang layak dengan
kemampuan olah bola dan prestasi yang mereka dapat. Tapi Guti bernasib lebih
sial dari keduanya. "Guti memiliki kualitas yang fantastis. Ia berada dalam dimensi
yang lain. Guti tetap bermain bagus ketika ditempatkan di lini tengah, diberi
tugas sebagai playmaker, serta sebagai pemain sayap."
"Ia juga
pribadi yang menyenangkan. Semua orang berbicara hal-hal positif tentangnya.
Namun ia tidak konsisten. Kadang ia berlatih dengan baik. Tapi pada kesempatan
lain tidak. Ia juga tiba-tiba menghilang dari latihan dan tidak ada yang tahu
keberadaannya," ungkap Cassano.
Florentino Perez,
serta Ramon Calderon membangun Real Madrid dengan pemain bertabur bintang,
namun tetap berharap pemain akademi bisa bersaing disana. Guti menjadi salah
satu bagian dari keingin keduanya -Ramon Calderon khususnya- untuk menjadi
pemain yang tumbuh di tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu ini. Tapi ekspektasi
tersebut, bagi Guti, tidak benar-benar menjadi nyata. Ia berada di bawah
bayang-bayang pemain yang lain. Antara gagal dan tidak. Ia menjadi pemain yang
angin-anginan soal performa. Meski tetap tidak ada yang meragukan kemampuannya.
Seperti yang
dikatakan Cassano, ia mampu memainkan peran di berbagi posisi. Tapi dari
kemampuannya itulah, ia malah tidak mendapat tempat yang layak. Ia di plot
menjadi pengganti Seedorf ketika pemain asal Belanda tersebut hengkang ke Inter
Milan. Ia diharapkan mampu mengisi posisi tengah dengan baik. Satu musim
berjalan, Guti sedang mencoba membangun dirinya menjadi seorang playmaker yang
baik, tetapi kebijakan skema pelatih berubah. Cederanya Fernando Morientes
membuat ditempatkan mengisi posisi Striker. Pun pula sebab lini tengah sudah di
isi oleh pemain termahal yang didatangkan ketika itu, Zinedine Zidane.
Di lini depan,
ia berhasil mencetak 14 goal dalam satu musim. Torehan yang cukup baik
mengingat ia bukanlah seorang striker murni. Tapi datanglah Ronaldo, mengisi
ruang yang ditinggalkan Morientes dan telah ia isi musim lalu. Maka tidak bisa
tidak, Guti harus bergeser kembali ke posisi yang lain. Hal tersebut membuatnya
gerah. Ia tidak mendapatkan ruangnya dan membiarkan talenta yang sebenarnya
muncul dari posisi yang seharusnya ia tempati. Ia merasa selalu hanya dijadikan
sebagai bayang-bayang saja.
“Semua pintu tertutup untukku. Aku berkembang
sebagai gelandang dan Zidane tiba. Aku membaik sebagai striker dan Ronaldo
tiba. Saya sekarang di tim nasional sebagai gelandang dan Beckham datang.”
Berseragam Real Madrid selama
15 tahun, Guti hampir tidak pernah mendapatkan ruangnya sendiri. Terlepas dari
sifatnya yang seringkali kontroversial, loyalitasnya pada Madrid tentu tidak
layak diragukan. Jika tidak ada perseteruan dengan Pellegrini, barangkali nomor
14 masih akan bertuliskan namanya sampai memutuskan gantung sepatu. Meski -mungkin-
juga tetap hanya sebagai bayang-bayang.
Nampaknya
semakin kesini, penyakit hoax ini semakin “naik daun”. Bagaimanapun kita tentu
resah dan jengkel dengan kebohongan yang disebarkan. Dan semua hal itu,
disadari atau tidak, berhubungan erat dengan semakin mudahnya akses
menyampaikan berita, lewat internet khususnya. Bahkan banyak web, blog, dan
akun sosial media yang dibuat khusus untuk menciptakan berita hoax.
Beberapa
waktu lalu saya diajak oleh Omda Siddi Miftahul Luthfi Muhammad ke kediaman
Sulistyo Soejoso (Budayawan/Dewan Pendidikan Jawa Timur). Diskusi beliau berdua
berjalan dengan ditemani joke joke segar. Saya benar-benar merasakan bagaimana
hidup di tengah orang-orang otak yang berisi ilmu. Saya masih sangat ingat,
salah satu penyataan dalam diskusi itu adalah perihal adanya perbedaan kriteria
kecerdasan era dulu dan sekarang berkenaan yang dengan informasi. Kita dulu
meyakini bahwa kita bisa menguasai dunia dengan banyaknya informasi yang kita
dapat. Tapi hal tersebut sungguh berbeda di era ini, yang menguasai dunia
adalah mereka yang bisa menyaring informasi. Banyaknya informasi yang kita
telan mentah-mentah barangkali malah akan membuat kita tidak berkutik
sebab banyaknya berita tidak benar yang menyusup ke otak kita.
Jika
kita tela’ah, informasi hoax adalah senjata yang mempertaruhkan kesatuan kita.
Sebab harus diakui, hoax membawa potensi dan dampak perpecahan yang nyata. Benar
bahwa kita saat ini tidak berperang di medan laga dengan saling menghunuskan
pedang. Tapi proxy war dan psychological war di antara kita tidak pernah berhenti. Hoax
menjadi salah satu cara mematikan citra paling ganas yang pernah ada.
Maka ketika hoax kini makin laku
keras, benteng besar pun mulai dibangun. Berbagai lembaga menyiapkan strategi
untuk menangkal hoax. Untuk meretas dari akar dengan menyadarkan para pembuat
hoax, sepertinya hal tersebut sulit tercapai. Sebab hoax adalah konsep dan
strategi untuk mencapai sesuatu yang barangkali selama ini tersembunyi dari
pengatahuan kita. Agaknya yang paling riil adalah dengan merapikan sengkarut
dalam pikiran kita untuk bisa memfilter dan men-tabayyuni informasi yang kita
dapat. Salah satunya dengan membiasakan literasi serta meningkatkan sosialisasi
bahaya hoax.
Guru Besar Ilmu Komunikasi
Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof. Dr. Henri Subiakto mengatakan
bahwa kita mesti terbiasa untuk membaca tulisan secara lengkap. Tidak hanya
membaca judul dan membaca tulisan secara tuntas untuk bisa menela’ah hoax dan
tidaknya sebuah berita serta mendapat informasi yang utuh.
Ini pula yang diserukan oleh Dinas
Kominfo Kabupaten Tuban dengan mendukung gerakan anti hoax.
“Kebijakan pemerintah pusat
sepatutnya harus ditindaklanjuti bersama sampai ke daerah, dan daerah punya
kewajiban mendukung kebijakan tersebut,’’ tegas Kepala Dinas Kominfo Tuban,
Ir. Hery Pasetyo, MM saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (http://tubankab.go.id).
Lebih dari itu, kita sesungguhnya
juga patut mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintah pusat yang
bergerak dengan memblokir situs dan akun yang menyebar berita hoax. Hal ini
tentu sangat baik untuk menjernihkan kesimpangsiuran informasi yang beredar.
Langkah yang juga patut
diapresiasi dalam menangkal hoax adalah langkah yang diambil oleh PWNU. Sejak
22 Oktober 2016 PWNU sudah membuat tim Anti Hoax yang rencananya akan
diluncurkan pada 31 Januari 2017. Hal ini diharapkan membantu sosialisasi akan
bahaya hoax dan mampu membuat dampak positif untuk memerangi serta meminimalkan
adanya kesimpangsiuran informasi yang bertebaran.
Salam
Blogger Tuban
Sudah berapa lama kamu tidak
menghubungiku, dek? Dan tempo hari, katamu, kamu ingin membeli handphone baru
yang pantas dan pas untuk membuat tertegun kimcil-kimcil di desamu yang katamu
mulai sok dengan hape mereka yang instagramable. Cekrek sana, cekrek sini
sambil pamer handphone. Maka kamu boleh tenang, dek. Sebab ASUS Zenfone 3
ZE552KL terbaru kemarin sudah dirilis dan siap membuat mereka inferior di
depanmu. Tentulah mereka akan berpikir lebih matang lagi untuk lancang pamer
handphone instagramable mereka. Kamu akan segera jadi suhu yang
disegani, dek. Tenang dan buktikanlah.
Kalau ada dari mereka yang tanya,
Handphone apa itu? Maka tersenyum sinislah. Lantas siapkan wajah paling ramah
yang kamu punya, suruh dia duduk, dan katakan padanya. “Duduk manislah, tenangkan
hatimu, siapkan memori otakmu dan ingatlah apa yang aku katakan”. Buat dia
seheran mungkin, dek. Terkadang seseorang, apalagi perempuan, mudah sekali
terhipnotis oleh mukaddimah-mukaddimah yang membuat penasaran.
Jika dia sudah duduk manis, katakan lagi
kepadanya, “Mbak, ini handphone ASUS Zenfone 3 ZE552KL 5,5 inci. Saya punya 20
alasan yang harus mbak tahu. Mengapa demikian? Sebab spesifikasi dan fakta
handphone yang ada di tangan mbak itu, masih kalah jauh dengan handphone ini.
Aku jelaskan mbak, dengarkan!”
Lantas bacalah 20 Alasan ini, dek. Jelaskan
satu persatu dengan lahjah dan makhorijul huruf yang benar. Sampaikan dengan
tenang dan jelas. Ini alasannya, dek.
Pertama, Tekhnologi Sensor
Dek, ASUS Zenfone 3 ini dibekali sensor
yang luar biasa ciamik. Sensor yang dibekalkan dalam ponsel ini bekerja untuk
memisahkan warna pixel dengan detail. Dan ini mesti kamu tahu, dek. Bahwa
sensor Zenfone 3 ini menggunakan sensor Sony IMX298 yang terbukti kualitasnya
dalam mengambil foto. Alasan pertama ini sesungguhnya sudah cukup untuk membuat
mereka menunduk malu, dek.
Kedua, Resolusi Tinggi
Nah, kalau kamu memotrek banyak obyek. Dan
lupa untuk memotret satu persatu. Kamu tak perlu khawatir, dek. Sebab Zenfone 3
ini dibekali dengan resolusi tinggi. Kalau butuh crop, crop saja. Gambar akan tetap
baik sebab resolusi besar yang disematkan dalam ponsel ini.
Fitur ini juga sangat tepat kalau ingin
mencetaknya. Gambar akan tetap terlihat jelas.
Dan yang lebih “ngeri” lagi, dek.
Ponsel ini dibekali fitur pixel master yang membuat kamera 4x lebih baik dari
standart yang ditambatkan. Jadi 16 megapixel yang disematkan, bisa jadi sekelas
64 megapixel.
Adakah yang membuatmu ragu dengan saranku
kali ini, dek?
Dan masih ada 18 alasan lagi yang akan
membuatmu tertegun.
Ketiga, Lensa
Dek, sampean tentu tahu kamera yang dibawa
para potografer dalam perhelatan motogp atau sepakbola eropa biasanya yang
berteropong besar itu. Nah, dek, itu namanya lensa. Kalau kamu lihat di google,
hasil yang didapat pun luar biasa keren. Dan ASUS Zenfone 3 ini dibekali itu,
dek. Lensa Largan. Maka tak heran, kualitasnya pasti akan luar biasa. Bekal
Lensa Largan membuat lensa handphone ini bisa dibanggakan dari yang lain.
Dengan lensa largan yang memiliki aparture f/2.0 yang menghasilkan tingkat
sensivitas tinggi pada kondisi pencahayaan yang rendah. Jadi, dalam gelap pun
gambar akan tetap jelas.
Nah, dengan aparture f/2.0 itu pula, dek.
Aku dengar, hasil jepretan bisa lebih lebar. Jadi kalau misalnya ada acara
keluarga dan berjubel. Kamu bisa tenang. Sebab Zenfone 3 bisa mengatasi itu
dengan tekhnologi f/2.0 yang diusung.
Ke-empat, Image Stabilizer
Kalau kamu sedang mometret, dan gambar
jadi blur, dek. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan disebabkan gerakan saat
ambil gambar dan image stabilizer kamera yang rendah. Betapa geramnya, dek.
Jika sudah ambil gambar, ternyata gambar blur. Tapi tenanglah dek, Zenfone 3 in
menjadi solusi yang pas, tepat dan akurat untuk menghindari foto blur ketika
ada guncangan atau getaran.
Performa itu sebab adanya dukungan Optical
Image Stabilizer 4 yang mampu mengurangi getaran sampai 8 arah. Jadi misal
dalam keadaan genting, momen langka, cepret saja. InsyaAlloh, hasilnya akan
tetap baik. Katakan bye-bye pada blur.
Kelima, Autofocus
Ini yang harus benar-benar kamu ketahui,
dek. Ini salah satu kunci meluluh lantakan kesombongan kimcil-kimcil itu jika
kamu membeli Zenfone 3 ZE552KL ini. Yaitu adanya tekhnologi TriTech Auto Focus.
Inilah handphone pertama di dunia yang menggunakan fitur ini, dek. Maka apalah
artinya handphone kimcil-kimcil itu dibanding handphonmu soal autofokus.
Tekhnologi itu bisa mendapatkan fokus
obyek dengan kecepatan 0,03 detik. 10 kali lebih cepat dari kedipan manusia. Tri
Tech (3 tekhnlogi) Auto Focus itu terdiri dari Laser Auto Fokus, Phase Detection
Auto Focus, dan Continuos Auto Focus. Laser Auto Focus berfungsi mendeteksi
obyek dengan cepat. Detection Auto Focus biasanya dipakai di kamera DSLR, dek.
Maka pasti hasilnya ciamik. Dan Continuos Auto Focus berfungsi mengunci obyek gerak.
Lak ya keren toh, dek?
Ke-enam, High Dynamic Range (HDR)
HDR yang diusung oleh Zenfone 3 ini ada 2,
dek. Yang pertama real time HDR. Yang kedua HDR Pro. Real Time HDR berfungsi
untuk mendapatkan gambar yang tetap berkualitas meski di tempat yang silau.
Sebab biasanya, hasil tidak maksimalkan sebab kamera yang terkena silau cahaya.
Sedang HDR Pro berfungsi untuk menambah cahaya lebih terang dalam gambar. Tidak
tanggung-tanggung, dek. HDR Pro ini bisa meningkatkan kecerahan hingga 4x
lipat.
Ketujuh, Real Tone Flash
Kalau sampean merasa flash warna putih
terlalu mainstreim dan kadang tidak menghasilkan warna yang riil. Kamu bisa
bahagia berlipat ganda dengan memiliki Zenfone 3 ini, dek. Bagaimana tidak,
kamera handphone besutan ASUS ini mengusung dual-LED flash, yakni putih dan
kuning, yang menjadikan obyek menjadi lebih tampak nyata dan riil.
Kedelapan, Fitur Manual Mode
Dek, kalau kamu mau beli DSLR untuk
sekedar instagramable, agak kurang tepat rasanya untuk dilakukan. Sebab ada
alternatif lain yang patut dipertimbangkan benar. Yakni membeli smartphone ASUS
Zenfone 3 ZE552KL ini. Kenapa? Sebab seperti telah dijelaskan di atas, banyak
kerja DSLR yang bisa disubtitusi dengan Zenfone 3. Apalagi smartphone ini juga
mengusung manual mode yang pastinya bakal keren. Yah, meskipun tidak selengkap
DSLR, setidaknya ada daya dukung fitur shutter speed, ISO, white balance,
flash, dan lain-lain.
Bagaimana, sudahkah kamu mantab memilih,
dek?
Sudah?
Sayangnya masih ada 12 alasan lagi yang
bakal membuatmu semakin yakin bahwa ASUS Zenfone 3 ZE552KL ini sangat shohih
untuk dipilih.
Kesembilan, Slow Speed
Ini salah satu yang akan kamu betah
berkamera dengan Zenfone 3. Dengan ini, kamu bisa ambil gambar mobil lewat dan
mobil itu bisa seolah jadi warna bercahaya yang indah sebab kecepatan yang
mencapai 32 detik.
Kesepuluh, Low Light
Saya sadar dan tahu benar bahwa di desa,
lampu tidak seterang di kota. Bukan pula lampu jalanan yang sungguh minim, tapi
lampu rumah pun juga kadang remang-remang. Lampu 5 watt itu masih jadi idola.
Dalam keadaan seperti itu, dek. Jiwa eksismu akan tetap hidup. Tak perduli
remang atau terang. Zenfone 3 akan tetap membuat foto yang kamu ambil tetap
berkualitas. Kenapa? Sebab dalam smartphone terdapat sistem low light yang
membuat foto yang kamu ambil tetap terang, tanpa harus ribet ganti ganti
setting. Bahkan lebih dari itu, dek. Bantuan cahaya satu lilin saja bisa
melahirkan kualitas gambar yang jelas. Sebab sistem smartphone bisa secara
meningkatkan cahaya hingga 400%.
Kesebelas, Layar
Resolusi layar Zenfone 3 ini juga ngeri
lo, dek. Smartphone ini mengusung IPS FULL HD (1920 x 1080). Ini tentu dibutuhkan untuk melihat
foto yang dihasilkan lebih detail.
Dan perihal layar ini pula, dek. Kalau
smartphone pada umumnya layar tidak jelas ketika berada di bawah sinar
matahari. Maka Zenfone 3 ini berbeda. Resolusi tinggi yang diusung membuat
layar tetap jelas walaupun berada di bawah sinar matahari. Ini akan mengurangi
kerepotanmu menutupi layar dengan tangan setelah jepret-jepret agar terlihat
gambarnya. Ini tentu sangat membantu agar hunting foto di alam terbuka
tidak tekendala layar yang tidak jelas untuk melihat hasil jepretan.
Keduabelas, Aplikasi Kamera
Play Store menyediakan banyak sekali app
untuk edit foto. Tapi agaknya kamu lebih baik tidak usah download, dek. Sebab
Zenfone 3 sudah menyediakan Pixel Master 3.0 yang bisa digunakan mengedit 20
ragam mode. Bukan hanya itu, Zenfone 3 ini juga bisa mengedit 11 foto tambil
beda. Dan ini pamungkas buat kamu, dek. Aplikasi kamera sudah dibekali
beautification yang pasti bakal bikin kamu girang bukan kepalang. Foto-foto
bakal jadi acara yang riang gembira.
Ketigabelas, 4K Video Recording
Nah, dek. Setelah saya jelaskan panjang
lebar soal kamera untuk foto. Agaknya tak afdhol kalau tak juga saya jelaskan
tentang videonya.
Video Zenfone 3 sudah resolusi UHD (4K)
yang luar biasa jernih. Biasanya
kualitas ini hanya ada di kamera yang berkelas. Kalaupun ada di smartphone,
harganya pasti tidaklah murah. Sebab memang kualitasnya jernih benar. Nah kalau
ada Zenfone 3 yang menyediakan beginian, betapa ruginya kalau tidak kamu sikat,
dek.
Dek, kamu mesti tahu bahwa UHD itu 4x
lebih baik daripada Full HD. Maka hasil yang didapat dari video zenfone 3 ini
hampir seperti penglihatan manusia normal secara langsung. Bagaimana dek? Top
toh?
Ke-empat belas, Stabilizer Video
Selain ada Optical Image Stabilizer.
Zenfone 3 juga ditunjang dengan Electronic Image Stabilizer. Fungsinya hampir
sama. Bedanya OIS untuk foto, sedang EIS untuk video. Prinsipnya sama, agar
gambar yang diambil tetap berkualitas sekalipun ada gerakan. Ada 6 arah yang
mendapat kompensasi gambar akan tetap terlihat baik ketika smartphone bergerak.
Dan ini sudah sangat bagus untuk ukuran smartphone.
Baiklah dek. Agaknya ke-14 perihal kamera
itu sudah cukup membuatmu yakin bahwa ASUS Zenfone 3 ZE552KL adalah pilihan
paling tepat untuk menundukkan kepala kimcil-kimcil yang mulai sok di desamu.
Lebih dari itu, kamu akan merasa nyaman dengan semua fitur yang diberikan untuk
menunjang hobimu perihal fotografi. Dan ketahuileh, dek. Zenfone 3 ZE552KL ini
memang didesain #BuiltForPhotography.
Tapi tak lengkap rasanya untuk tidak
memberi tahumu bahwa banyak keunggulan dan hal menarik lainnya perihal Zenfone
3 ini. Maka aku jelaskan pula kepadamu, dek. Jika perlu, tambahkan hal-hal ini
pula kepada mereka. Siapa tahu mereka tertarik dan menjadi pengikutmu.
Kelima Belas, Desain
Ini point yang tak kalah penting dengan
kamera, dek. Tampilan! Dan kamu patut berbahagia sebab desain Zenfone 3 ini
benar-benar elegan dan mewah. Bagaimana tidak, dek. Handphone ini dilapisi
Gorilla Glass dengan kaca 2.5D. Pada tepi handphone ini juga disematkan metal frame ukuran 6.16 mm dan 2.1 mm yang membuat
desain Zenfone 3 ini makin ciamik.
Sedang untuk varian warna, ASUS Zenfone 3
ZE552KL ini menyediakan Moonlight White, Shimmer Gold, Aqua Blue, dan Sapphire
Black.
Keenam Belas, Otak Pintar
Saya seringkali heran dengan perfomra
smartphone masa kini yang makin performannya hampir menyaingi pc. Asus Zenfone
3 ini salah satunya. Prosesor yang digunakan saja Octa Core Snapdragon 625 2.0
GHz. Sedang untuk pengelola grafis yang sedang dan berat ditimpakan ke adreno
560. Kalau begini spesifikasinya, tentulah game macam apa saja tak akan
menganggu performa. Kamu bisa dada-dada kepada lag wa ala alihi wa ashabih (Lag
beserta keluarga dan teman-temannya).
Ketujuhbelas, Baterai
Bagi pengguna smartphone, baterai adalah
salah satu momok paling menyebalkan yang pernah ada. Borosnya smartphone
agaknya sudah pernah “dinikmati” oleh seluruh manusia penggenggam smartphone,
android khususnya. Eits, tapi untuk ini, dek. Kamu bisa agak berbunga-bunga.
Sebab baterai ASUS Zenfone 3 ZE552KL ini cukup bertenaga untuk diajak
berlama-lama di luar rumah tanpa powerbank. Nah keterangan dari para reviewer,
sekalipun produk sebelah memiliki spesifikasi lebih besar. Katanya itu sekedar
spesifikasi. Faktanya, ASUS Zenfone 3 lebih bertahan lama dengan penggunaan
yang sama.
Kedelapan Belas, 4G + 3G
Dari berbagai handphone di Indonesia, jarang
ada smartphone yang menggunakan 4g + 3G secara bersamaan. Dan ASUS Zenfone 3
ini menjadi pelopornya. Jadi kamu tak perlu bingung ketika 4G habis, kamu
tinggal pindah ke SIM 3G. Kecepatan keduanya tidak akan membuatmu naik darah
karena harus menunggu berlama-lama dan bersabar.
Kesembilan belas, Audio.
Aku tentu paham benar bahwa kamu penikmat
musik sejati. Dan menjadi keberuntunganmu, sebab ASUS Zenfone 3 ZE552KL ini
mengusung desain audio untuk play musik yang mendukung. Penempatan 5 magnet
chambers menjadikan suara di Zenfone 3 ini 40% lebih baik. Maka menikmati musik
akan lebih terasa asik.
Eits, audio untuk telepon juga bakal lebih
bersih dari suara bising yang menganggu. Tekhnologi NoiseZero menjadikan suara-suara
latar yang bising teredam dan tidak menganggu komunikasi lewat telepon.
Kedua puluh, dek. ZenUI 3.0
Smartphone ini dibekali tampilan antarmuka
terbaru. Yakni android 6.0 atau Marsmallow yang dipadukan dengan zenUI 3.0. yang
pasti keren banget. Tampilan antarmuka tentu akan mendukung tampilan handphone
yang memang sudah ciamik.
Nah, dek. Itu 20 alasan yang bisa kamu berikan
kepada kimcil-kimcil itu. Tapi sesungguhnya bukan hanya itu, dek. Kamu punya
banyak alasan lain yang jauh rasional dan lebih sehat untuk memilih Zenfone 3
ZE552KL ini. Sebab memang, inilah pilihan tepatmu, dan segeralah realisasikan.
Ini detail spesifikasinya, dek.
- Finish/ColorGlass finish : Sapphire Black/Moonlight White/Shimmer Gold
- Dimensi152.59 x 77.38 x 7.69 mm
- Berat155 g
- Sistem OperasiAndroid™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0
- ProsesorCPU:
64-bit Qualcomm® Octa-Core ProcessorSnapdragon™ 625 @2.0Ghz
GPU:
Adreno™ 506 - Display5.5-inch
FHD(1920 x 1080) IPS display
77.3% screen-to-body ratio
600nits brightness
Bluelight Filter for Eye Care
Corning® Gorilla® Glass2.5D contoured
2.5D Contoured Glass
178˚wide-viewing angle
Touch:
10-finger capacitive touch
Fingerprint and smudge-resistant oleophobic coating
Support glove touch - MemoriRAM 4GB LPDDR3
- CapacityInternal Storage:
eMCP 64GB
Micro SD:
Micro SD Card up to2 TB
Google Drive: 100GB free space (2 years) - Baterai3000mAh (non-removable)
- AudioSpeaker:
5 magnet speaker for up to 40% better performance
ASUS SonicMaster 3.0
Mic:
Dual internal mic with ASUS NoiseZero Talk Technology
FM Receiver:
FM Radio - VideoTake still photo while recording video
4K video recording
3-axis Electronic Image Stabilization for shake-free videos - Wireless Technology802.11b/g/n/ac
Bluetooth V 4.2
Wi-Fi direct - NavigationGPS/A-GPS/GLONASS/BDSS
- SIM CardsDual SIM card
SIM 1: 2G/3G/4G Micro SIM Card
SIM 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Dual SIM Dual Standby
Only use the nano SIM card or the microSD card at a time Both SIM card slots support 3G WCDMA/ 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 3G WCDMA/ 4G LTE service at a time. - Network StandardUMTS/WCDMA/TD-SCDMA/LTE/TDD-LTE/FDD-LTE
Data Rate:
HSPA+: UL 5.76 / DL 5.76 Mbps
DC-HSPA+: UL 5.76 / DL 42 Mbps
LTE Cat4:UL 50 / DL 150 Mbps (WW version)
LTE Cat6:UL 50 / DL 300 Mbps (TW/JP/HK version)
ID/IN/TH version:
2G:
850/900/1800/1900
3G:
WCDMA: Band: 1/5/8
4G:
FDD: Band: 1/3/5/8
TD: Band: 40
ASUS phone 4G/LTE band compatibility varies by region. Please check compatibility with local carriers If intending to use your ASUS phone outside the original purchase region.
DL Cat.12/13, UL Cat.11 speed vary with the mobile operator and regions. 4G LTE is supported in specific countries/regions only. - SensorAccelerator/E-Compass/Gyroscope/Proximity sensor/Hall sensor/Ambient light sensor/RGB sensor/IR sensor/Fingerprint
- Port I/OUSB Type-C 2.0
3.5mm audio jack(1 Head phone / Mic-in) - KameraFront:
8MP Camera , f/2.0 aperture
PixelMaster Camera Modes:
Back Light (HDR) Mode
Low Light Mode
Real Time Beautification Mode
GIF Animation Mode
Panorama Selfie Mode
Rear:
16MP Camera, f/2.0 aperture, 6 P Largan lens
Auto Focus
0.03 second laser auto-focus
32 second long exposure
4-axis, 4 stops Optical Image Stabilization for steady photos
Dual-LED real tone flash
PixelMaster Camera Modes:
Back Light (HDR) Mode
Low Light Mode
Manual Mode (for DSLR-like camera detail settings)
Real Time Beautification Mode
Super Resolution Mode (for up to 4X resolution photos)
Night Mode
Depth of Field Mode
Photo Effect Mode
Selfie Panorama
GIF Animation Mode
Panorama Selfie Mode
Miniature Mode
Time Rewind Mode
Smart Remove Mode
All Smiles Mode
Slow Motion Mode
Time Lapse Mode - Adaptor DayaOutput:
5 V 2 A 10 W - User InterfaceASUS ZenUI 3.0
Tempo hari saya membaca beberapa
tanggapan di sebuah koran perihal sistem sensor yang dirasa aneh. Dan saya
bahagia ketika ada salah satu argumen yang dengan tegas mengatakan bahwa unsur
yang harusnya mendapat sensor bukan hanya wujud, tapi juga isi cerita.
Setidaknya sistem sensor harus fair dalam hal ini. Sensor diharapkan bisa
menjadi pressure terhadap pola berpikir dan perilaku amoral. Dan jarang
disadari bahwa isi cerita (dalam sinetron remaja khususnya) lebih berpotensi
dan mengena untuk dijadikan sebagai bahan duplikat perilaku. Jauh lebih
aplikatif dan efektif merusak, toh? Jika mau fair, seperti halnya wujud, isi
cerita juga harus mendapat perhatian.
Saya beberapa kali merasa diejek oleh
iklan Thailand. Mereka mampu membuat cerita berkualitas. Dan hal tersebut tidak hanya ada satu dua iklan saja. Ada banyak iklan Thailand membuat saya malu ketika membandingkan dengan iklan kita, apalagi sinetron kita. Setidaknya saya merasa diejek dalam dua hal.
Pertama, saya diejek dengan inspirasi
yang ada di dalam cerita.
Yang Kedua, ini yang orang sering lalai,
DURASI!
Mereka mampu menginspirasi dan
mencerahkan penonton dengan durasi cerita yang mayoritas tidak lebih dari 7 menit. Amanatnya jelas, tidak bertele-tele, dan pesan yang disampaikan mengena.
Berbanding terbalik dengan sinetron di Indonesia yang sampai ratusan bahkan
ribuan episode, tapi kejelasan cerita buruk dan minim suguhan pesan.
Iklan dan sinetron pada prinsipnya sama toh,
komersil juga. Tapi menjadi berbeda ketika topiknya soal konten. Sinetron
Indonesia yang selama ini ada seringkali tayang bertahun-tahun lamanya karena
pasar dirasa masih menginginkan. Ini yang kadang jadi pertanyaan bagi saya.
Dengan sinetron yang sekarang ada, lantas dinikmati oleh banyak itu, apakah
benar-benar dirasa bagus atau karena tak ada pilihan lain? Kita diseret oleh
industri dengan minimnya inovasi yang mereka miliki dengan menampilkan cerita
yang itu-itu saja, ataukah karena kita benar sudah benar-benar merasuk di
dalamnya?
Kecerdasan cerita sinetron adalah bagian
dari pelecut kecerdasan berpikir penonton. Cerita yang itu dan begitu saja
berpotensi menumpulkan pikiran. Kita butuh sebuah cerita yang menginspirasi
dengan cerita yang enak dinikmati.
Dan seperti yang sudah saya katakan
tadi, Thailand bisa melakukannya lewat iklan yang mereka buat. Kalau industri
pertelevisian cerdas dan mau, ini prospek besar untuk ambil bagian dalam
menginspirasi dan mencerdaskan bangsa. Kalau mau. Dan seperti dasar industri,
saya kira model sinetron seperti ini tak kalah peminat, yang artinya tetap bisa
mengalirkan fulus.
Jika sinetron kita tak bermutu, sensor
saja. Atau mungkin bahkan tak dapat iIn tayang. Kadang kita butuh ketat untuk menekan munculnya hal-hal berkelas. Kita
membutuhkan cerita antistreaming –istilah pengganti antimainstream ala
mas abu suwar- yang berkualitas.
Saya khawatir jika sinetron yang mbulet
di Indonesia seperti sekarang dan enggan berinovasi disebabkan oleh ketakutan
kehabisan ide dan tak punya cerita baru pada sinetron beikutnya. Ah, saya kira itu tak beralasan. Kita
banyak stok penulis dan berotak penuh ide. Memberdayakan para penulis untuk
ikut ambil bagian saya kira salah satu langkah tepat untuk mewujudkan sinetron
bermutu yang cukup beberapa episode saja, tapi berkualitas. Tak perlu jadi
sinetron turun temurun toh?
Ini sekaligus menjadi penghargaan kepada
penulis yang selama ini sering tidak diuntungkan dalam industri penerbitan.
Bukan hanya penulis-penulis yang baru, problem royalti juga masih sering
dirasakan oleh penulis yang sudah malang melintang di dunia literasi. Dan jika hal
ini terwujud, tentulah senyum penulis tak lagi hanya dalam cerita yang mereka
karang. Senyum itu akan benar-benar dan nyata-nyata ada, bukan hanya fiksi
belaka.
Salam
Moti Peacemaker
Moti Peacemaker
Blog Personal
Blog ini telah mulai berdiri sejak 2010. Pernah mengalami masa jaya, meski tidak lama. Tahun 2016 menjadi titik awal turunnya blog ini ke titik terendah. Sampai tahun ini, blog ini masih berusaha bangkit kembali dengan ala kadarnya. Semoga bisa merengkuh kembali masa-masa produktif mengisi blog ini