"Pemimpin yang baik selalu menjadi dambaan rakyat. Mengayomi, Diayomi"
Nah lho.....“Rakyat itu sudah kangen
dengan pemimpin yang mencintai rakyat dan perduli dengan permasalahan
rakyat. Ya sekarang bisa dilihat toh, sosok jokowi sangat dicintai oleh warga
Indonesia. Meskipun toh Jokowi itu malah gubernur daerah jakarta, bukan
pemimpin Indonesia. Tapi dampak kepemimpinannya yang bijaksana mrambat
ke seluruh daerah di Indonesia.
Moti Peacemaker |
Dilalah tulisan
tersebut jadi headline di surat kabar online. La orang-orang desa yang
sekarang tak lagi bisa dianggap ndeso. Lawong sekarang bisa dengan cepat memperoleh
informasi tentang hal tersebut. Lawong sekarang Kang Arturo Barizlov
saja sudah punya Facebook, dan twitter. Ikut perkembangan informasi nasional
dan Internasioanl. Bahkan sekarang malah aktif di blogger dan kompasiana untuk menuliskan
berbagai pendapatnya. Padalah Kang bari (barizlov) di desa “hanya” sebagai
tukang tambal ban.
Nah kalau malam, sebelum
atau sesudah menulis di kompasiana atau blogger, minimal update status facebook,
beliau selelu mengajak berdiskusi orang-orang yang sedang marung. Tentu
saja dalam forum tak resmi. Tentang apapun, tapi biasanya kang bari tidak
pernah kehabisan bahan untuk didiskusikan, belanja berita setiap hari dari
membaca di internet, katanya. Yang dibicarakan tentu saja yang masih hot.
“La jokowi itu lho sudah
terlalu di tresnani rakyat. Ngritik jokowi itu ya mesti mikir tak Cuma sekali.
La kalau kepleset bicara, bisa-bisa malah yang ngritik jadi dikritik”
“em...bener itu kang. La kemarin
saya baca di koran malah dapat kritik yang tidak objektif. Ini kan juga malah
kasihan. Banyak kang yang saya baca, ada 4 situs yang memberikan berita tentang
argumen ayah bangsa –katanya. Mina Asir itu lho, yang dulu banyak disebut
sebagai dalang pelengseran Gus Pur dari presiden sebab amerika tidak bisa
berkutik ketika Gus pur memimpin. Amerika Cuma dlongop dengan
kepemimpinan Gus Pur yang sangat jauh dan luar biasa. Lah, kabarnya
amerika minta tolong pada Mina untuk melengserkan presiden ini demi mulusnya
jalan amerika mengeruk kekayaan Indonesia. Terlepas dari yang terjdai pada gus
pr dan mina. Saya punya berita tantang kritik yang coba-coba diberikan oleh pak
Mina Asir pada Jokowi. Nanti saya kirim link pidato Mina yang sudah ditranskrip
ke facebook sampean.” Timpal kang Kang Kes panjag lebar. (VOA ISLAM,Moral Politik, Kompas, Kluget)
Bahkan kang Kesmalov
Kozlatovic pun punya facebook dan rajin buka internet. Memang termasuk kelurga
yang doyan internet. Anaknya,
Simo, malah nggak mau sekolah, katanya lebih asyik sekolah di internet dengan
referensi yang tak kalah banyak dari sekolah.
“Nah itulah, kayaknya
memang jangan pernah ngritik jokowi dengan iri apalagi benci. Indonesia
mungkin sudah terlalu gethon (rugi/menyesal) dengan pemimpin luar biasa yang malah
dilengserkan oleh oknum yang iri dengan beliau. Contohnya ya Gus Pur itu.
Setelah meninggal terungkaplah semua yang terjadi. Dibalik sikap Gus Pur. Nah
memang cara berfikir masyarakat yang terlalu kalah jauh dengan pemikiran Gus Pur
yang jauh ke depan. Menyesal toh akhirnya. Nah sekarang punya pemimpin yang dirasa
baik. La sekarang ada Internet, informasi dapat diperoleh dengan mudah. Masyarakat
bisa ikut menilai percaturan politik yang terjadi di tingkat atas. Sekarang
kalau mengompori-ngompori dan ingin menjelekkan pemimpin yang baik ya
mesti mikir panjang. Masyarakat tidak ingin kehilangan “Gus Pur-Gus Pur baru”
dan “Jokowi-Jokowi yang lain". Pemimpin yang baik selalu didamba banyak rakyat.”
Kang Bari membuang lathu rokoknya. Dan menyeruput kopi yang dibintangi
Iwan Fals itu.
“Indonesia butuh hati” kata
kang bari sambil menulis bon hutanya diwarung yang makin bertambah.
Salam