Ketika Jawabmu menyerah, menangislah

Bukan sebuah hal yang mudah untuk orang yang tidak terbiasa untuk menahan perasaan kalah dari keadaan dan waktu yang berjalan. Tapi desain Tuhan tidak menciptakan manusia tidak bisa menang melawan keadaan yang ada. Dan putus asa adalah jawaban yang tak perlu populer dikalangan manusia.
Kemenangan tidak pernah tidak hadir untuk siapapun yang mengejar mimpi tanpa mengenal putus asa. Cinta Tuhan menghamparkan kebahagiaan bagi siapapun yang ingin mendekap. Dan bagian dari dekapan itu adalah tidak berhenti mengejar mimpi yang ada. Segalanya butuh proses, kadar cepat atau lambatnya akan pernah kering dari hikmah. Semakin panjang proses yang ada, kemungkinan untuk dewasa pun semakin besar. Dan ketika takdir berucap cepat meraih mimpi. Saat itulah kesadaran untuk mendirikan rasa syukur dan tersu waspada atas segala kemungkinan.
 “Pengalaman adalah guru terbaik”
Dan pengalaman mengarungi panjangnya proses meraih mimpi adalah bagian dari kemenangan atas proses dan mimpi itu sendiri. Sikap putus asa tidak akan menghasilkan apapun kecuali kekalahan yang mutlak. Bertahan seperti karang dalam terpaan ombak yang deras menghantam mungkin tepat untuk menjadi cerminan sosok yang tegak berdiri diatas badai ujian dari proses kemenangan.
“...jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
Pikiran seorang muslim selalu visioner dan mengedepankan positif thinking sebagai otak serangan pada apapun yang akan dilakukan. Tameng untuk tegak berdirinya kekuatan mimpi tersebut adalah “inni dzonni abdibii”. Ketika hal ini dipegang dengan teguh dan menapaki jalan yang tidak menghantam batas-batas yang telah ditentukan, apa lagi yang akan menjadi penghalang? Sedang keyakinan seorang Muslim adalah Allah sebagai pengatur segala sesuatu. Bukan sebuah hal yang sulit kalau Allah sudah menyatakan “kun” jadilah, maka lanjutannya adalah “fayakun” maka akan terjadi.
Bukan alasan utama untuk menangisi mimpi yang tak terengkuh. Menangislah untuk keputus asaan yang menyelinap. Karena menyerah mungkin adalah kepengecutan sebenarnya yang ada pada diri manusia. Sebagaimana ketidaksukaan kita untuk dicurigai dan tidak dipercaya. Mungkin, Tuhan pun juga tak begitu suka dengan ketikyakinan kita pada takdir yang telah ditetapkan.
Tidak ada faedahnya berputus asa dari Rahmat Allah. Dan memiliki pandangan visioner serta berpikir positif pun tidak membuat keropos apa yang kita miliki. Toh, yang kita miliki pun hakikatnya bukan milik kita sendiri.
Mengislah ketika jawaban atas ujian yang diberikan adalah menyerah. Sebab hal tersebut adalah kesalahan besar.
 “Kita tidak punya batas untuk mengedepankan husnudzon sebagai senjata terbaik untuk apapun yang terjadi. Takdir Tuhan tidak pernah tidak presisi.
Salam

Moti Peacemaker


13 Maret 2014

5 komentar:

  1. yapsss, betul banget tuh, sering kali kita hampir menyerah disaat gagal, padahal kita masih punya Tuhan untuk mengadu dan meminta segala hal, tak ada yang tak mungkin selagi bersama "mungkin blog", halaaahh komentar macam apa ini -____-

    BalasHapus
  2. Tuhan memang selalu punya cara agar kita menjadi pribadi yang baik, dengan pengalaman-pengalaman yang diberikannya, kegagalan-kegagalan yang diberikannya. Putus asa caraNya menguji kita, apakah akan mampu berdiri atau tidak akan pernah bangun..

    BalasHapus
  3. keren banget Bang!
    memang di setiap proses menuju keberhasilan atau kemenangan pasti ada yang namanya kegagalan. tinggal bagaimana kita bisa bangkit dari kegagalan tersebut dan tidak putus asa untuk mencobanya lagi. semakin kita banyak mengalami kegagalan, semakin kita berusaha bangkit dan tidak menyerah, semakin pula kita dekat dengan kesuksesan kaarena pengalaman yang kita dapat banyak sekali.

    Allah pasti membalas setara terhadap apa yang sudah kita lakukan. dan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini apabila kita mau berusaha dan tidak putus asa. ya gak, Bang? jadi sebenernya orang yang gampang menyerah dan putus asa itulah orang pengecut yang sebenarnya.

    postingan keren, memotivasi banget.
    btw, follback blog gue yaa Bang Moti hehe.

    BalasHapus
  4. Kalo menurut gue, kata kata mas Moti ini selalu menyemangatkan ya? heheh tapi memang iya kok.. semangat mas

    BalasHapus
  5. Berat banget nih postingan. Tiap-tiap kalimat kalo dijabarkan bisa jadi satu tema diskusi yang panjang.

    Memang urusan kegagalan adalah urusan yang penting dalam sebuah perjuangan meraih mimpi. Kalau kita gagal, maka yang harus dilakukan adalah positif thinking. Ya, benar sekali. Dengan begitu kita akan bangkit, menganggap kegagalan adalah sebuah pelajaran, dan terus berjuang.

    Setuju sekali kalo keputusasaan adalah kepengecutan paling buruk seorang manusia. Ya siapa tahu lagi kurang sejengkal saja jaraknya dengan mimpinya, kalu putus asa, Maka akan sia-sia..

    BalasHapus